Galaksi Cebol Ultra-Kompak ternyata adalah Kluster Bintang Terang

Written By Juhernaidi on Jumat, 09 Maret 2012 | 12:05:00 AM

Astronomy & Astrophysics menerbitkan hasil penyelidikan mendetail mengenai seberapa banyak ‘galaksi cebol ultra-kompak (ultra-compact dwarf galaxies - UCD) dapat ditemukan di kluster galaksi dekat. UCD dikenali sebagai system bintang padat dan berpotensi berbeda sekitar satu decade lalu.


Secara umum, sifat mereka (seperti ukuran, bentuk, atau kecemerlangan) sama dengan kluster bintang dan galaksi cebol. Beberapa ratus UCD telah ditemukan hingga sekarang. Dua saluran pembentukan utama benda membingungkan ini telah diajukan sejauh ini. UCD mungkin merupakan kluster bintang sangat massif atau galaksi cebol normal yang diubah oleh efek pasang surut.
S. Mieske, M. Hilker, dan I. Misgeld (ESO) menyajikan sebuah studi statistic populasi UCD: mereka mendefinisikan alat statistic baru yang menghubungkan jumlah UCD dengan kecemerlangan total lingkungan inang mereka. Hal ini memungkinkan mereka memakai argument statistic untuk menguji hipotesis kalau UCD adalah kluster bintang terang. Mereka meramalkan kalau jika UCD adalah kluster bintang terang, kita akan menemukan hanya satu atau dua UCD di sekitar Bima Sakti, yang bersesuaian dengan apa yang terlihat, seperti   omega Centauri adalah satu-satunya satelit Bima Sakti yang dapat dipandang sebagai sebuah UCD.
 Dengan alat baru mereka di tangan, para peneliti menyelidiki hasil survey spektroskopis UCD di lingkungan kluster galaksi massif seperti  Fornax, Hydra, dan Centaurus, begitu juga di kelompok galaksi seperti grup local kita. Sebagian besar data yang dianalisis diperoleh dari   Very Large Telescope ESO di Chili, menggunakan instrument   FLAMES, VIMOS, dan FORS2. Untuk kluster Fornax, mereka juga memakai database besar objek bintang kompak, yang mengandung sekitar 180 UCD.
Studi statistic ini jelas menunjukkan kalau distribusi kecemerlangan UCD sangat sesuai dengan kluster bintang globular terterang. Ia mendukung hipotesis kalau mayoritas UCD sesungguhnya kluster bintang sangat massif. Dari sudut pandang statistic, tidak diperlukan pengajuan scenario lain untuk menjelaskan asal usul UCD.
Sumber berita:

Simulasi Jangka Sorong