Malaysia pernah menantang Indonesia untuk membuktikan dari mana asal lagu ini.
Pada tanggal 2 Oktober 2007, Rais Yatim, Menteri Kebudayaan, Kesenian,
dan Warisan Malaysia menantang pemerintah Indonesia untuk membuktikan
bahwa lagu "Rasa Sayange" merupakan warisan asli budaya Indonesia.
Pernyataan ini dilontarkan Yatim ketika menanggapi pernyataan sejumlah
anggota DPR-RI bahwa lagu itu berasal dari Kepulauan Maluku.
Isu ini mengundang perhatian para peneliti di Bandung Fe Institute.
Mereka kemudian mengembangkan metode fisika mekanika statistik seperti
Zipf-Mandelbrot, koefesien girasi, koefesien spiral serta analisis
entropi dan negentropi untuk mengeksplorasi lagu tradisional Indonesia.
Hasil analisis ini lalu dikomposisi menggunakan pendekatan biologi
evolusioner menjadi pohon filomemetika lagu tradisional Indonesia.
Penelitian ini dapat melihat pola evolusi lagu tradisional Indonesia.
Dari riset ini terlihat bahwa secara struktur nada, durasi, kepadatan,
dinamika, keragaman melodi dan tingkat kompleksitas lagu “Rasa Sayange”
memiliki karakteristik yang secara relatif sangat dekat dengan lagu-lagu
tradisional dari daerah Maluku lainnya. Karakteristik ini sangat
berbeda dengan kelompok lagu dari Riau, yang dekat dengan karakteristik
lagu tradisional Malaysia.
Dalam rilis yang dikirimkan Roland M. Dahlan, anggota Bandung Fe
Institute yang juga bergerak di Gerakan Nasional Sejuta Daya Budaya,
Selasa 21 Februari 2012, lagu “Rasa Sayange” menurut hasil riset mereka
berada sangat jauh dari cabang pohon lagu-lagu Melayu. Penelitian ini
membuktikan bahwa klaim Rais Yatim keliru dan Indonesia, secara
saintifik, dapat membuktikan asal lagu “Rasa Sayange”.
Metode analisis ini telah diterapkan ke ratusan lagu tradisional
Indonesia. Namun jumlah ini masih relatif sedikit, karena diduga ada
ribuan lagu tradisional di Bumi Nusantara.
"Untuk itu, kami mengajak partisipasi publik untuk berkontribusi ke
Gerakan Sejuta Data Budaya dengan mengirimkan data kebudayaan
tradisional Indonesia ke situs www.budaya-indonesia.org," ujar Roland.
"Gerakan ini tidak hanya menginventarisasi lagu tradisional, tetapi juga
elemen motif kain, arsitektur, tarian, ornemen, pengobatan, naskah
kuno, dan lain sebagainya. Upaya pendataan ini sangat penting guna
menghindari klaim, dari pihak yang tidak bertanggungjawab, di masa yang
akan datang."
Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim juga telah mengakui
bahwa "Rasa Sayange" merupakan lagu yang berasal dari Indonesia. "Sejak
kecil saya memang diajarkan lagu 'Rasa Sayange' itu lagu asli Malaysia,"
kata Anwar di acara peluncuran Forum Mufakat Nusantara di Jakarta, 12
Oktober 2010 lalu.
Sumber : VIVAnews