AMERIKA SERIKAT – Penggunaan
amunisi Depleted Uranium (DU) -zat kimia yang sangat berbahya bahkan
mematikan bagi makhluk hidup- dalam perang yang dipimpinnya di seluruh
dunia adalah genosida (pemusnahan massal) dan kejahatan luar biasa
terhadap kemanusiaan, kata seorang analis kepada presstv.
Sebuah laporan baru menunjukkan bahwa pasukan salibis AS telah
menggunakan sejumlah besar DU di Afghanistan, yang telah menewaskan
banyak orang tak bersalah dan menyebabkan sejumlah besar cacat bawaan
dan kanker.
Teroris AS telah menggunakan senjata uranium pada manusia, termasuk
340 ton selama perang pertama du Teluk Persia tahun 1991, rudal yang
digunakan selama invasi Yugoslavia 1998, setidaknya 1.000 ton di
Afghanistan pada tahun 2001, dan 2.400 ton pada Irak pada tahun 2003.
Radioaktif DU sangat destruktif bagi manusia, dengan waktu separuh
4,5 miliar tahun. Dengan kata lain, Ketika sebuah peluru uranium kadar
rendah menghantam sebuah target yang keras, maka peluru tersebut akan
menimbulkan debu udara yang mudah terhirup oleh manusia. Dan zat
tersebut akan tetap menjadi radioaktif selama 4,5 miliar tahun, yang
artinya bahwa AS telah terkontaminasi dan demikian dengan negara-negara
tertentu hampir selamanya.
Di setiap perang yang dilancarkan AS, kita melihat pola yang sama,
yaitu menggunakan sesuatu yang jelas-jelas untuk genosida, dan mereka
menyangkal bahwa ini berbahaya. Padahal, sekali uranium masuk ke
lingkungan, ke dalam air, ke dalam tanah, ke udara, akan tetap di sana
selama miliaran tahun dan itu tidak hanya tinggal di negara-negara yang
terkena saja, meskipun orang-orang yang berada di tempat dimana terkena
pemboman DU adalah orang-orang yang paling mendapatkan efek buruk, namun
dengan segera itu akan menyebar ke seluruh udara dan setelah itu akan
tersebar di seluruh di seluruh dunia.
Di AS sendiri DU menjadi masalah besar, The National Resources Defense Council
pada tahun 2004 melaporkan, “Penyebab polusi terbesar di Amerika Serkat
adalah Departemen Pertahanan AS, sekarang ini sedang membersihkan
sampai 29,500 tempat, baru atau lama yang terkontaminasi disetiap
wilayah negara bagian. Di California sendiri terdapat 3,912 lokasi yang
terkontaminasi, di atas lokasi 441 buah instalasi Departemen Pertahanan
yang baru dan lama. Banyak fasilitas milik Departemen Pertahanan AS
telah mencemari sumber air minum bawah tanah, biaya untuk membersihkan
racun mesiu yang mencemari dan perlengkapan perang artileri yang belum
meledak dan masih aktif serta bekas instalasi militer di seluruh negara
dapat mencapai 200 miliar USD”.
Teroris AS dan Inggris telah menjadi dua penyebab kanker paling besar
di dunia, kanker yang disebabkan oleh debu radiasi dan pengotor
proyektil DU.
Depleted Uranium
DU adalah sebuah produk sampingan dari natural uranium yang dikayakan
untuk kualitas reaktor nuklir atau kualitas senjata uranium. Tambahan
lagi senjata itu digunakan sebagai pelapis baja untuk melindungi tank.
Kepadatan metalnya ideal untuk membuat amunisi yang siap menembus tank
dan kendaraan lapis baja lainnya dengan membakar dan melubanginya.
Tetapi selama proses pembuatannya, mesiu tersebut mengeluarkan debu
radioaktif dengan jumlah yang besar yang dapat diterbangkan oleh angin
sejauh 20 sampai 30 mil. Kadang-kadang projektilnya tidak meledak.
Bahkan turun ikut terkubur dengan sendirinya. Sekarang senjata DU
tersebut mengotori atau mengancam penyediaan air, tanah,
tumbuh-tumbuhan, burung dan binatang lainnya di wilayah tempat yang
terjadi peperangan khususnya.