Tiga pelajar asal Indonesia binaan Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu
Pendidikan (STKIP) Surya menyabet tiga medali emas dari Olimpiade Fisika
Internasional. Olimpiade yang bertajuk 'International Zhautykov
Olympiad (IZhO)' itu diselenggarakan pada 14-20 Januari 2012 di Almaty,
Kazakhstan.
"Kita mengirim tim 4 orang, 3 dapat emas, 1 perunggu," kata Pembina Tim
Olimpiade Fisika Indonesia STKIP Surya, Hendra Kwee, kepada detikcom,
Sabtu (21/01/2012).
Para pelajar yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah
internasional itu adalah Erwin Handoko Tanin (18) siswa SMA Sutomo 1
Medan, Limiardi Eka Sancerio (17) siswa SMAK Penabur Gading Serpong,
Albert Datui (17) siswa SMAK Penabur Gading Serpong, dan Indhika Fauzan
Warsito (17) siswa SMAN MH Thamrin Jakarta. Ada pun Erwin, Limiadi, dan
Albert berhasil meraih Medali Emas, sedangkan Indhika berhasil meraih
perunggu.
Dijelaskan Hendra, tim Indonesia itu berangkat ke Kazakhstan dengan biaya sendiri. Pihaknya hanya selaku pembina.
"Ini kegiatan yang setiap tahun ikut. Kami hanya melakukan pembinaan.
Jika ada siswa yang tertarik, silahkan. Kami tidak ada pendanaan, khusus
untuk pembinaan. Jadi mereka berangkat dengan biaya sendiri," jelas
Hendra.
Soal bantuan dari pemerintah, Hendra mengaku tidak ingin terhalang oleh
permasalahan birokrasi. Selain itu, pengalamannya dengan kementerian
terkait semakin menguatkan dirinya untuk tidak dulu berurusan ke sana.
"Masalahnya kalau dengan pemerintah itu jauh lebih rumit birokrasinya.
Banyak masalah birokrasi yang tidak mereka buka ke publik sistemnya
seperti apa," ujar Hendra.
Terkait pengalaman, Hendra menuturkan, dulu Diknas pernah melakukan
seleksi untuk go International tapi mereka tersingkir. "Kami tahu anak
ini bagus terbukti sekarang menang," kisah Hendra.
Olimpiade tingkat SMA itu diikuti oleh 18 negara. Penutupan kegiatan itu telah dilakukan kemarin.
"Hari ini seperti sudah penerbangan pulang," imbuh Hendra.
Sumber : detikNews, 21/01/2012