3 Pelajar Indonesia Sabet Emas di Olimpiade Fisika Internasional

Written By Juhernaidi on Senin, 23 Januari 2012 | 2:59:00 PM


Tiga pelajar asal Indonesia binaan Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Surya menyabet tiga medali emas dari Olimpiade Fisika Internasional. Olimpiade yang bertajuk 'International Zhautykov Olympiad (IZhO)' itu diselenggarakan pada 14-20 Januari 2012 di Almaty, Kazakhstan.
"Kita mengirim tim 4 orang, 3 dapat emas, 1 perunggu," kata Pembina Tim Olimpiade Fisika Indonesia STKIP Surya, Hendra Kwee, kepada detikcom, Sabtu (21/01/2012). 

Para pelajar yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional itu adalah Erwin Handoko Tanin (18) siswa SMA Sutomo 1 Medan, Limiardi Eka Sancerio (17) siswa SMAK Penabur Gading Serpong, Albert Datui (17) siswa SMAK Penabur Gading Serpong, dan Indhika Fauzan Warsito (17) siswa SMAN MH Thamrin Jakarta. Ada pun Erwin, Limiadi, dan Albert berhasil meraih Medali Emas, sedangkan Indhika berhasil meraih perunggu.
Dijelaskan Hendra, tim Indonesia itu berangkat ke Kazakhstan dengan biaya sendiri. Pihaknya hanya selaku pembina. 

"Ini kegiatan yang setiap tahun ikut. Kami hanya melakukan pembinaan. Jika ada siswa yang tertarik, silahkan. Kami tidak ada pendanaan, khusus untuk pembinaan. Jadi mereka berangkat dengan biaya sendiri," jelas Hendra.
Soal bantuan dari pemerintah, Hendra mengaku tidak ingin terhalang oleh permasalahan birokrasi. Selain itu, pengalamannya dengan kementerian terkait semakin menguatkan dirinya untuk tidak dulu berurusan ke sana.
"Masalahnya kalau dengan pemerintah itu jauh lebih rumit birokrasinya. Banyak masalah birokrasi yang tidak mereka buka ke publik sistemnya seperti apa," ujar Hendra. 

Terkait pengalaman, Hendra menuturkan, dulu Diknas pernah melakukan seleksi untuk go International tapi mereka tersingkir. "Kami tahu anak ini bagus terbukti sekarang menang," kisah Hendra.
Olimpiade tingkat SMA itu diikuti oleh 18 negara. Penutupan kegiatan itu telah dilakukan kemarin.
"Hari ini seperti sudah penerbangan pulang," imbuh Hendra.
Sumber : detikNews, 21/01/2012

Simulasi Jangka Sorong