Pejabat lokal mengatakan pengawal dari perusahaan keamanan swasta
yang mengawal konvoy itu tewas dan sembilan lainnya terluka dalam
serangan yang terjadi di provinsi Wardak.
Seorang juru bicara Imarah Islam Afghanistan mengatakan kelompoknya
bertanggungjawab atas serangan dan menambahkan bahwa Mujahidin telah
membakar 10 truk yang bermuatan bahan bakar dan membunuh enam penjaga.
Mujahidin secara intensif menargetkan konvoy truk yang membawa
perbekalan serta bahan bakar untuk tentara salibis pimpinan AS yang
menduduki Afghanistan.
Di Pakistan, serangan serupa juga sering dilancarkan oleh Mujahidin
Taliban Pakistan, mereka mengatakan bahwa serangan tersebut sebagai
pembalasan atas serangan drone AS tanpa sanksi yang selalu menghantam
wilayah barat laut Pakistan.
Washington mengklaim bahwa serangan drone ditujukan untuk menyerang
posisi “militan”, namun fakta dilapangan mengatakan bahwa serangan itu
menyebabkan kematian ratusan warga sipil tak bersenjata dan tak
bersalah.
Meskipun serangan mematikan terhadap konvoy suplai NATO selalu
dilancarkan, Washington belum juga jera dan meneruskan serangan pesawat
tak berawaknya di wilayah Pakistan.