"Sebaiknya kami biarkan saja Limbaugh mengoceh," kata kepala ahli
strategi politik Gedung Putih menanggapi ucapan sang pengamat politik
konservatif yang disebut-sebut memiliki kontrak bayaran senilai $400
juta tersebut, karena tidak ada orang yang lebih tepat dibandingkan
dengan seorang penghibur yang pantas menyampaikan "ceramah memalukan."
Olok-olok tersebut dimulai pada acara "Fox News Sunday". Limbaugh,
yang menjadi pembawa acara tunggal, diwawancarai dari kediamannya di
Palm Beach, Florida, oleh sebuah jaringan televisi yang dicap oleh Obama sebagai suara partai sayap kanan.
Dalam sebuah pertanyaan, Limbaugh mengatakan bahwa negaranya belum
pernah melihat jenis kepemimpinan radikal semacam itu pada jenjang
kekuasaan yang sedemikian tinggi. Hal tersebut membuat Limbaugh merasa
bahwa pemerintahan (Obama) menghancurkan sektor swasta secara disengaja,
menghancurkan kebebasan.
Dia mengatakan bahwa naiknya Obama ke tampuk kepemimpinan Gedung
Putih setelah hanya berkarir selama "lima menit" (tanpa banyak
pengalaman), membuatnya menjadi sosok "presiden kekanak-kanakan."
"Saya rasa dia memiliki ego yang berlebihan, dia sangat narsis dan
dia mampu memfokuskan seluruh perhatian kepada dirinya, sepanjang waktu.
Hal itu membuktikan bahwa dia adalah seseorang yang tidak dewasa, tidak
berpengalaman, dan tidak mampu mengatasi berbagai permasalahan," kata
Limbaugh.
Axelrod, salah satu bintang tamu dalam program 30 menit yang ditayangkan CBS broadcast, menimpali dengan komentar pribadinya.
"Menurut saya, ini adalah sebuah hari yang aneh, dimana Anda
mendapatkan ceramah memalukan dari Rush Limbaugh. Namun dia tetap
hanyalah seorang penghibur, dan presiden harus tetap menjalankan negara
ini," kata Axelrod.
"Kita semua berjalan memasuki situasi yang sulit. Saya rasa presiden
(Obama) telah menangani keadaan dengan sangat baik. Dan sebagian besar
orang percaya hal itu," tambahnya.
Limbaugh meremehkan kejutan Obama, yang dalam perjalanan malam hari
pada pekan lalu di pangkalan udara Dover di Delaware, mengamati proses
pengembalian 18 peti jenazah berbungkus bendera negara yang berisikan
jasad prajurit AS yang tewas di Afghanistan.
"Itu hanya sebuah pemotretan yang sengaja diatur. Dirancang untuk
menciptakan kesan bahwa dia memang memiliki kepedulian yang tinggi,"
tambah Limbaugh.
Menanggapi hal itu, Axelrod mengatakan: "Obama bertolak ke Dover
untuk mewakili segenap rakyat AS dan menghormati para keluarga yang
telah begitu banyak berkorban. Menghormati jiwa-jiwa pemberani yang
telah melakukan pengorbanan terakhir. Itu adalah sebuah hal yang pantas
dilakukan, dan saya rasa sebagian besar rakyat AS menghargainya."
Limbaugh juga menyatakan bahwa jika Obama menjabat untuk kedua
kalinya, maka periode jabatan tersebut akan menjadi masa-masa yang amat
menyakitkan. Menanggapi hal itu, Axelrod mengatakan:
"Sama sekali tidak ada kejutan bahwa Rush Limbaugh
menyampaikan apa yang dia sampaikan. Dia sudah melakukannya setiap hari
di corong radio. Dia terus menyampaikan hal-hal yang memalukan. Dan dia
melakukannya dengan baik. Namun seperti yang sudah saya katakan, dia
hanya seorang penghibur. Sementara kita semua memiliki tanggung jawab
yang lebih besar."