Ada Laut di Bawah Permukaan Tanah Titan?

Written By Juhernaidi on Rabu, 27 April 2011 | 12:16:00 PM

Gambar Ilustrasi: Titan, yang merupakan Bulan terbesar milik planet Saturnus. (Foto: nasa.gov)
SIDNEY - Bulan terbesar milik planet Saturnus mungkin memiliki laut di bawah permukaan tanah yang tertutupi es. Demikan menurut sebuah penelitian terbaru.

Penelitian yang dilakukan Dr Rose-Marie Baland dan koleganya dari Royal Observatory of Belgium menggambarkan kondisi di Titan, yang diduga memiliki atmosfir yang serupa dengan Bumi di masa awal. Demikian seperti yang diberitakan ABC Science, Selasa (26/4/2011).

Di studi yang diterbitkan di jurnal Astronomi and Astrophysics, Baland dan koleganya mendapat kesimpulan setelah meneliti data tujuh tahun dari satelit Cassini, yang memonitor orbit dan rotasi Titan.

Mereka menemukan tingkat kelembaban di Titan lebih tinggi 50 persen dari yang seharusnya permukaan inti sebuah bulan/planet.

Hal ini dapat dijelaskan jika ketebalan Titan lebih condong ke permukaan dari pada intinya. "Ini bukanlah sesuatu hal yang mustahil, berdasarkan pada pemahaman kita bagaimana planet dan bulan terbentuk," ujar Baland.

Kemungkinan lain yang dikatakan oleh Baland dan koleganya adalah, inti Titan tidak sepenuhnya padat. "Bisa saja ada laut di bawah permukaan esnya," katanya.

Meskipun begitu, para ilmuwan mengatakan kalau temuan mereka ini bukanlah sesuatu final, karena masih dilakukan penelitian lagi.

Para ilmuwan juga percaya air diyakini terdapat di tiga bulannya Jupiter, yakni Europa, Callisto, dan Ganymede. Laporan terakhir, dua bulan Saturnus lainnya, Enceladus dan Tethys juga diperkirakan mengandung air.

Bahkan sebelumnya menurut para Imuwan NASA,  Titan juga  menunjukkan bahwa air kemungkinan terdapat pada kedalaman 100 kilometer di bawah permukaannya.

Satelit Cassini yang diluncurkan AS dan Eropa itu merekam struktur permukaan Titan menggunakan radar tembus awan tebal. Cassini melakukan 19 kali manuver di sekitar objek tersebut antara Oktober 2005 hingga 2007.

Dari foto-foto yang dikirimkan, para ilmuwan berhasil memetakan 50 objek, seperti danau, lembah, dan gunung di permukaan Titan. Namun, foto-foto terbaru menunjukkan bahwa di beberapa lokasi terjadi perubahan bentuk atau bergerak hingga sejauh 30 kilometer.

Kekuatan angin saja di atmosfer Titan yang sangat tebal tidak terlalu cukup untuk menjelaskan pergeseran ini. Para ilmuwan yang terlibat dalam misi Cassini  yakin hal tersebut hanya dapat terjadi jika terdapat air di antara kerak dan intinya. Namun tentusaja harus dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kebenanrannya.

Simulasi Jangka Sorong