Senin
lalu, berlangsung pertemuan antara perwakilan pemuda dan Dewan
Angkatan Bersenjata Mesir, di mana dalam pertemuan tersebut pihak
militer menyatakan keprihatinan dan kekhawatiran militer terhadap
Ikhwanul Muslimin.Dalam pertemuan itu, Samir dari perwakilan pemuda mengatakan bahwa militer menyatakan kekhawatiran mereka atas kemungkinan Ikhwanul Muslimin mendapatkan kursi mayoritas dalam pemilihan parlemen mendatang.
Kemudian, pihak Dewan Militer, menjelaskan, sesuai dengan jadwal yang telah ada, Deklarasi Konstitusi, di mana Dewan Militer telah membentuk sebuah komite khusus untuk merumuskannya, rencananya akan diselesaikan dalam waktu 10 hari, yang akan dilanjutkan dengan referendum dalam waktu dua bulan, dan menyelenggarakan pemilu parlemen dalam waktu empat bulan.
Para wakil koalisi pemuda sepakat bahwa pemilihan umum Mesir harus diadakan dalam iklim kompetitif yang terbuka dan bebas bagi semua peserta pemilu.