Makna Nomor Urut bagi Calon Kepala Daerah Kuantan Singingi

Written By Juhernaidi on Sabtu, 29 Januari 2011 | 8:36:00 AM

Nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Kuantan Singingi telah ditetapkan. Pasangan H Sukarmis-Drs H Zulkifli MSi mendapat nomor urut 1, sementara pasangan Drs H Mursini MSi-Gumpita SP MSi nomor urut 2. Apa makna nomor urut bagi pasangan ini? Penetapan nomor urut pasangan calon bupati/wakil bupati dilakukan melalui rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuansing, Kamis (27/1) di Gedung Abdul Rauf Telukkuantan.
Rapat pleno ini dipimpin Ketua KPU Kabupaten Kuansing Firdaus Oemar SH, bersama anggota KPU Ir H Apriyon Munaf MT, Drs H Syahrudin, Dedi Erianto SSos, dan Hanum Masnah SPd.
Juga hadir langsung kedua pasangan calon, bersama ratusan pendukungnya yang memenuhi Gedung Abdul Rauf. Hadir juga tim sukses dan partai politik (parpol) pendukung masing-masing pasangan calon. Pasangan H Sukarmis-Drs H Zulkifli MSi rata-rata didampingi dari kalangan partai politik dan sejumlah masyarakat serta fungsionaris Golkar.
Sementara pasangan Drs H Mursini MSi-Gumpita SP MSi lebih banyak didampingi tokoh masyarakat, tokoh adat, parpol dan masyarakat biasa. Bahkan mantan Ketua DPRD Kuansing H Marwan Yohanis SSos dan mantan wakil ketua DPRD Kuansing H Saifullah Afrianto turut hadir memberi dukungan pada pasangan Drs H Mursini MSi-Gumpita SP MSi.
Kedua pasangan juga didampingi isteri masing-masing. Suasana menjelang pengambilan nomor urut pasangan calon tampak semarak disuguhi tari persembahan. Terlebih, KPU Kabupaten Kuansing memberi kesempatan pada masing-masing pendukungnya untuk meneriakkan yel-yel dukungan secara bergiliran.
Namun semuanya berlangsung aman, tertib dan lancar. Para pejabat eselon II, III serta para camat se-Kabupaten Kuansing, terlihat diam tak bersuara. Seolah-olah hanyut dengan suasana di ruangan. KPU juga memberi kesempatan pada jajaran Polres Kuansing untuk mengenalkan diri pada tim sukses dan pasangan calon yang akan jadi pengaman pasangan calon selama pelaksanaan Pemilukada Kuansing.
Ketua KPU Kabupaten Kuansing, Firdaus Oemar SH mengatakan, Pemilukada 2011 ini merupakan Pemilukada Kuansing kedua. Karena Pemilukada pertama di Kuansing dilaksanakan tahun 2006.
Saat itu, jumlah keikut-sertaan masyarakat Kuansing dalam Pemilukada mencapai 79,84 persen dan merupakan yang tertinggi di Riau.
Untuk Pemilukada Kuansing 2011 ini, pemungutan suara akan dilakukan pada 7 April 2011 bersamaan pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Rokan Hilir dan Siak.
Penetapan nomor urut pasangan calon ini adalah rangkaian terakhir tahapan pencalonan yang dimulai dari pengumuman pendaftaran bakal calon.
Kedua pasangan yang memenuhi syarat adalah pasangan Drs H Mursini MSi-Gumpita SP MSi dengan didukung 11 parpol dan pasangan H Sukarmis-Drs H Zulkifli MSi dengan gabungan 15 parpol.
Ketua KPU Riau yang diwakili T Edy Sabli Msi menyebutkan, hari ini adalah yang bersejarah bagi Kabupaten Kuansing, yakni memasuki tahapan Pemilukada dengan pencabutan nomor urut. KPU Riau berharap, tingkat keikut-sertaan Pemilukada yang cukup tinggi bisa dipertahankan. Tentunya semua itu tak terlepas dari peran bersama, Pemda, pihak keamanan, tokoh masyarakat dan parpol.
Polres Siapkan Delapan Pengawal
Dalam rapat pleno terbuka itu, Polres Kuansing juga memperkenalkan delapan orang yang disiapkan sebagai ajudan. Mereka adalah, Brigadir Is Simanjuntak dan Briptu Hendri Kurniadi untuk pengamanan H Sukarmis, Bripka Asrul dan Bripka Dodi Rahman untuk pengamanan Drs H Zulkifli MSi.
Selanjutnya, Brigadir Lukman dan Bripda Eko Febriwandi untuk pengamanan Drs H Mursini MSi. Polres juga menugaskan Bripka Hendri dan Briptu Eko Junaidi untuk pengamanan Gumpita SP MSi.
Kapolres Kuansing AKBP Ristiawan Bulkaini SH melalui Kabag OPS Polres Kuansing, Kompol M Harahap usai acara pada Riau Pos mengatakan, delapan orang anggota Polres Kuansing ini disiapkan untuk mengamankan dua pasangan calon yang sudah ditetapkan KPU Kabupaten Kuansing dan akan mengikuti Pemilukada.
Masing-masing pasangan calon mendapat empat orang pengawal pribadi. Dua orang nantinya akan ditempatkan di posisi pengamanan calon bupati dan dua orang lainnya untuk posisi calon wakil bupati. Kedelapan orang personel Polres Kuansing yang ditempatkan sebagai pengawal pribadi ini mulai bertugas saat penetapan dan pengambilan nomor urut pasangan calon hingga terpilihnya dan dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Kuansing terpilih periode 2011-2016.
Pasangan Calon Maknai Nomor Urut
Kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati Kuansing memaknai berbeda soal nomor urut yang diperoleh. Zulkifli yang jadi calon wakil bupati mendampingi H Sukarmis memandang biasa soal nomor urut. Nomor urut satu bagi pasangan ini adalah kesiapan mereka.
Namun tentunya tetap dengan mengucapkan permohonan pada Tuhan agar perjuangan yang dilakukan tak ada hambatan dan amanah yang diemban nantinya dapat dijalankan dengan baik.
Kini semua parpol pendukung telah siap, mulai dari awal hingga saat ini berjanji dan memiliki satu visi untuk membangun Kabupaten Kuansing.
Karena itu, Zulkifli yakin kalau mereka akan mendapat dukungan mayoritas masyarakat Kuansing. ‘’Kita minta tidak ada lagi keragu-raguan dari masyarakat terhadap pasangan kita yang telah banyak berbuat,’’ ujarnya.
Sementara itu, pasangan Drs H Mursini MSi-Gumpita SP MSi juga tetap optimis. Mereka memaknai nomor urut dua yang mereka dapat dalam penetapan nomor urut sebagai pertanda keberuntungan. ‘’Nomor urut dua adalah pertanda keberuntungan dan kita menginginkannya,’’ ujar Mursini.
H Mursini yang masih menjabat Wakil Bupati Kuansing ini mengatakan, bagi mereka sebetulnya soal nomor urut tak menjadi persoalan. Baik satu atau nomor urut dua adalah sama. Karena mereka yakin kalau masyarakat Kuansing akan menjatuhkan pilihan yang terbaik.
‘’Nomor urut dua adalah sebuah simbol kebersamaan. Karena dalam bekerja dan menjalankan roda pemerintahan tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri atau satu orang saja. Tetapi harus bekerja sama untuk membangun negeri. Ini komitmen saya dengan Gumpita bila terpilih nantinya,’’ tambah Mursini.
Dirinya dan Gumpita, lanjut Mursini, telah bertekad maju dengan perubahan bagi masyarakat Kabupaten Kuansing. Begitu juga dengan tim yang terdiri parpol gabungan dan masyarakat lapisan bawah, saat sekarang sangat padu membangun kebersamaan dalam memenangkan Pemilukada. Namun semuanya tentu harus berserah diri pada Tuhan. Karena semuanya ditentukan atas izin-Nya.

Simulasi Jangka Sorong