Caroline Glick memproduksi sebuah klip satir baru dalam bahasa
Inggris yang menampilkan sebuah versi dari Jingle Bells yang
menggambarkan kehidupan umat Kristen yang tinggal di dunia Muslim
seperti yang dilihat oleh Tawil Fadiha, menteri Palestina.
Pada bulan Juni 2010, Caroline Glick sebelumnya juga memproduksi dan
muncul dalam We Con the World, sebuah video satir oleh Latma TV tentang
upaya flotilla Gaza untuk menerobos blokade Israel terhadap Gaza. Klip
video itu segera ditonton 3.000.000 pemirsa YouTube sebelum kemudian
segera dihapus oleh situs hosting online itu karena masalah hak cipta,
meskipun beberapa orang berspekulasi bahwa penghapusan itu didorong
oleh pertimbangan lain selain masalah hak cipta sah.
Video itu menarik kritik dan pujian.
Menulis untuk The Guardian, Meron Rapoport mengatakan bahwa video itu
anti-Muslim, sementara Eileen Read di Huffington Post menggambarkan
ejekan terhadap korban flotilla sebagai selera rendah dan rasis.
Glick membantah bahwa video itu ofensif, mengatakan bahwa "inti
satir adalah untuk membuat orang merasa tidak nyaman. Kami tidak
berusaha untuk bersikap adil dan seimbang, kami berusaha untuk
menyampaikan pesan."
Caroline Glick adalah seorang wartawan Amerika-Israel dan merupakan
wakil editor pengelola The Jerussalem Post. Dia juga Senior Fellow for
Middle East Affairs di Center for Security Policy, Washington.
Glick lahir di Chicago dan tumbuh besar di lingkungan Hyde Park.
Lulus dari Columbia College of Columbia University di tahun 1991 dengan
gelar Sarjana Ilmu Politik. Dia berimigrasi ke Israel di tahun 1991 dan
bergabung dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Dia bertugas di Divisi Jenderal Advokat Hakim IDF dalam Intifada
Pertama tahun 1992, dan sementara di sana mengedit dan menulis sebuah
buku yang dipublikasikan oleh IDF, "Israel, Intifada, dan Aturan
Hukum". Menyusul Perjanjian Oslo, dia bekerja sebagai koordinator
negosiasi dengan Otoritas Palestina.
Dia pensiun dari militer dengan pangkat kapten di akhir tahun 1996.
Dia bekerja selama satu tahun sebagai asisten direktur jenderal
Otoritas Benda-benda Kuno Israel. Dia kemudian menjadi asisten
penasihat kebijakan luar negeri untuk Perdana Menteri Benjamin
Netanyahu. Dia kembali ke AS untuk meraih gelar Master Kebijakan Publik
dari Kennedy School of Government, Harvard University, pada tahun 2000.
Ketika kembali ke Israel dia menjadi, dan masih tetap menjadi,
kepala koresponden diplomatik untuk koran Makor Rishkon, untuk mana dia
menulis sebuah kolom mingguan dalam bahasa Ibrani. Dia juga wakil
editor pengelola The Jerussalem Post untuk mana dia menulis kolom
setiap dua minggu. Tulisan-tulisannya telah muncul di The Wall Street
Journal, National Review, The Boston Globe,Chicago Sun-Times, The
Washington Times, Maariv, Moment, dan koran-koran lain di seluruh dunia.