PT Jasa Marga mengoperasikan gerbang tol (GT) Cimanggis Utama hari ini. Kebijakan anyar itu berimbas pada kemacetan panjang di Gunung Putri maupun di Cibubur.
Kemacetan di Cibubur terjadi karena pengendara yang biasanya hanya mengambil kartu di GT Cibubur dan baru membayar saat keluar dari tol, kini langsung membayar di gerbang tersebut.
"Akibatnya Jl Alternatif Cibubur macet parah dari Citra Gran. Dari Citra Gran ke Cibubur Junction lebih sejam," ujar Arif pada detikcom, Kamis (13/1/2011).
Hal serupa juga dikeluhkan oleh Rudy lewat Info Anda detikcom. Dia merasakan macet mulai dari Kota Wisata mengarah ke Cibubur Junction. Kendaraan mengular sampai 5 kilometer.
"Dari kota Wisata menuju Cibubur Junction ditempuh selama satu jam," ujar Rudy yang menumpang yang angkutan umum ini.
Menurut Rudy, pada hari biasanya, dia hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mencapai gerbang tol Cibubur dari Kota Wisata.
"Hari ini panjang kendaraan kurang lebih 5 kilometer dengan kecepatan kendaraan sekitar 5 kilometer per jam dan kadangkala berhenti lama," kata Rudy.
Rudy juga tidak melihat adanya petugas lalu lintas yang berjaga untuk mengatur antrean kendaraan saat menuju gerbang tol Cibubur. "Tidak ada petugas yang berjaga hingga gerbang tol," terangnya.
Sementara, kemacetan panjang juga terjadi di gerbang tol Gunung Putri. Bagaimana pengalaman Anda menggunakan GT Cimanggis UTama hari ini? Atau Anda juga merasakan dampaknya? Ceritakan pada redaksi@detik.com.
Mengurangi Antrean
GT Cimanggis Utama telah diuji coba sejak 30 Juni 2010. Tujuannya adalah mengurangi antrean transaksi di gerbang tol menuju Jakarta. Jasa Marga dalam siaran persnyan menyatakan, pengguna jalan tol dari arah Ciawi, Bogor, Sentul, Cibinong, Gunung Putri dan Cimanggis yang biasanya melakukan pembayaran tol Ruas Jagorawi di GT TMII atau Pasar Rebo, kini pembayarannya dilakukan di GT Cimanggis Utama.
Sedang kendaraan dari arah Cibubur ke arah Jakarta yang saat ini sistem transaksinya dengan sistem tertutup (mengambil kartu tanda masuk di GT Cibubur dan membayar tol di gerbang keluar), kini menjadi sistem terbuka. Pengguna jalan tol langsung membayar tol pada saat memasuki GT Cibubur, dan bisa keluar di pintu keluar Pasar Rebo, TMII atau di UKI dengan tarif merata.
Perubahan sistem transaksi pembayaran dari arah Ciawi/Bogor ke Jakarta yang diikuti dengan pemberlakukan tarif merata ini diberlakukan mulai dari arah Cimanggis sampai dengan Jakarta (ke arah keluar Cawang). Artinya, pengguna jalan tol dari arah Cimanggis dan keluar di Cibubur atau Pasar Rebo/Dukuh atau TMII/Cawang, tarif tolnya diberlakukan sama sebagaimana sistem transaksi di ruas tol Dalam Kota Jakarta atau JORR.
Perubahan sistem transaksi ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jalan tol, karena dengan sistem ini diharapkan akan mengurangi antrian di gerbang-gerbang tersebut, sehingga perjalanan akan semakin lancar. Sedang sistem transaksi dari arah Jakarta menuju Bogor/Ciawi tidak mengalami perubahan. Jagorawi saat ini dilintasi kendaraan rata-rata sekitar 350 ribu per hari.
Kemacetan yang sering terjadi di Tol Jagorawi, khususnya di GT TMII, dikarenakan gerbang tol tertua di Indonesia ini melayani kendaraan sekitar 100 ribu kendaraan per hari dengan kapasitas gardu saat ini hanya 12 gardu tol.
Sedang di GT Cimanggis Utama dengan kapasitasnya 23 gardu tol diperkirakan hanya akan melayani sekitar 56 ribu kendaraan per hari, sebab sekitar setengah dari jumlah kendaraan yang dilayani di GT TMII ini berasal dari Cibubur. Sedang kendaraan dari arah Cibubur, nantinya langsung melakukan pembayaran di GT Cibubur. Dengan dioperasikannya GT cimanggis Utama, maka GT TMII Akan dibongkar.
Selain untuk mengurangi kepadatan yang sering terjadi di sekitar GT TMII, pemindahan transaksi di GT Cimanggis Utama ini juga diperkirakan akan mengurangi kemacetan yang sering terjadi di pintu keluar Pasar Rebo. Gerbang tol yang melayani pengguna jalan tol yang akan menuju JORR dan Kampung Rambutan ini nantinya hanya akan melayani transaksi untuk Ruas JORR saja sehingga dapat mempercepat transaksi yang pada awalnya 13 detik menjadi 4-5 detik saja, bahkan jika menggunakan uang pas atau e-toll card bisa lebih cepat lagi.
Sedang kendaraan yang akan menuju ke arah Kampung Rambutan tidak perlu melakukan transaksi tol lagi atau bisa langsung keluar di gerbang tol tersebut. Sedang pengguna jalan tol yang akan ke arah Kampung Rambutan juga akan lebih cepat karena tidak ada lagi transaksi di gerbang tol tersebut.