BEIJING - Temperatur dingin yang melanda China memaksa dilakukan evakuasi terhadap sekira 60 ribu warga di selatan negara itu. Kondisi ini juga menyebabkan kerugian ekonomi mencapai USD203,8 juta atau sekira Rp1,7 triliun (Rp8,980 per dolar).
Es dan salju membuat sekira 1.200 atap rumah warga roboh dan memaksa pemerintah mengevakuasi warga di wilayah Jiangxi, Hunan, Chongqing, Sichuan, dan Guizhou.
Cuaca dingin juga menyebabkan kerusakan pada hampir 300 ribu ladang, seperti kol dan padi. Kerugian akibat gagal panen ini diperkirakan mencapai Rp1,7 triliun.
"Warga yang tinggal di pegunungan dan lanjut usia dievakuasi dari rumah mereka. Jalan dan rumah tertupi salju dan es yang tebal," papar pihak badan meteorologi Guizho seperti dikutip Xinhua, Rabu (5/1/2011).
Di Provinsi Guizhou saja, cuaca dingin ekstrem memaksa dilakukan evakuasi terhadap 22.800 warga. Banyak dari pengendara mobil terpaksa meninggalkan kendaraan mereka akibat tertutup salju tebal.
Es dan salju membuat sekira 1.200 atap rumah warga roboh dan memaksa pemerintah mengevakuasi warga di wilayah Jiangxi, Hunan, Chongqing, Sichuan, dan Guizhou.
Cuaca dingin juga menyebabkan kerusakan pada hampir 300 ribu ladang, seperti kol dan padi. Kerugian akibat gagal panen ini diperkirakan mencapai Rp1,7 triliun.
"Warga yang tinggal di pegunungan dan lanjut usia dievakuasi dari rumah mereka. Jalan dan rumah tertupi salju dan es yang tebal," papar pihak badan meteorologi Guizho seperti dikutip Xinhua, Rabu (5/1/2011).