TAIPEI - Seorang pengusaha Taiwan didakwa bertindak sebagai agen ganda untuk China. Ia dituduh merekrut anggota militer Taiwan untuk melakukan tindak mata-mata bagi China.Pihak penuntut mendakwa Lo Ping dengan tuduhan membocorkan rahasia dan melakukan tindakan korupsi. Ia juga divonis hukuman penjara selama enam tahun. Hukuman ini dinilai terlalu ringan, namun hakim menilai Lo telah bersikap kooperatif dengan mengakui perbuatannya dan menunjukan penyesalannya. Lo, seorang pengusaha dan informan yang bekerja untuk pihak intelijen Taiwan diyakini menjadi agen ganda untuk pihak China, setelah dirinya ditangkap di Negeri Tirai Bambu itu. Dirinya juga merekrut seorang anggota intelijen militer Taiwan untuk membantu pekerjaannya. Selama melakukan pekerjaannya Lo mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Setiap memberikan rahasia kepada pihak China, Lo mendapatkan bayaran hingga USD3,000 atau sekira Rp26,9 juta (Rp8,980 per dolar).
Seperti dilansir AFP, Rabu (5/1/2011), selama tiga tahun bertugas sebagai agen ganda, Lo diketahui menyimpang keuntungan hingga USD40 ribu atau sekira Rp359,2 juta secara total.
Sedangkan kaki tangan Lo, saat ini tengah menjalani pengadilan militer dengan dakwaan menjual informasi rahasia kepada China. Termasuk pula memberikan daftar agen rahasia Taiwan yang berada di China.
Akibat perbuatan kedua orang ini, agen rahasia Taiwan banyak yang melarikan diri karena diburu oleh pihak China.
Seperti dilansir AFP, Rabu (5/1/2011), selama tiga tahun bertugas sebagai agen ganda, Lo diketahui menyimpang keuntungan hingga USD40 ribu atau sekira Rp359,2 juta secara total.
Sedangkan kaki tangan Lo, saat ini tengah menjalani pengadilan militer dengan dakwaan menjual informasi rahasia kepada China. Termasuk pula memberikan daftar agen rahasia Taiwan yang berada di China.
Akibat perbuatan kedua orang ini, agen rahasia Taiwan banyak yang melarikan diri karena diburu oleh pihak China.
