Pihak berwenang Mesir Kamis kemarin (9/12) mengkhawatirkan dampak potensial dari serentetan serangan hiu misterius yang telah mengancam pariwisata Mesir di salah satu lokasi wisata utama resort Laut Merah.
Serangan hiu, yang terjadi selama seminggu mencapai puncaknya pada kematian seorang turis Jerman pada hari Minggu lalu setelah sebelumnya tiga wisatawan Rusia dan Ukraina juga mengalami penyerangan, sehingga membuat banyak pakar bingung atas serangan yang tidak lazim tersebut.
Larangan - yang mencakup delapan kilometer (lima mil) di hamparan pantai, termasuk Teluk Naama - telah memicu ketakutan di kalangan profesional industri bahwa pembatasan dan pelarangan secara jangka panjang bisa merusak industri pariwisata penting mereka.
Sejauh ini, pejabat Mesir mengatakan, tidak ada penutupan terhadap puluhan resor mewah yang membentang sepanjang pantai pasir putih dan pantai yang jernih laut merah yang menarik hingga empat juta wisatawan setiap tahun.
"Kami tidak menerima pembatalan," kata juru bicara kementerian pariwisata Mesir Omayma al-Husseini.
"Namun kalau pantai tetap ditutup, kami akan khawatir," tambahnya.
"Delapan puluh persen dari para wisatawan adalah wisatawan yang menghabiskan waktu liburan, mereka mengunjungi pantai. Dan hal inilah yang membuat mengapa kami menjadi prihatin."
Pemerintah Mesir ingin melindungi industri pariwisata mereka, yang merupakan sumber utama pendapatan mata uang asing untuk Mesir, dengan pendapatan sebesar 10.76 milyar dolar pada tahun lalu walaupun ada penurunan 2,1 persen dalam penerimaan dalam menghadapi resesi yang memukul pasar utama Eropa.
Industri pariwisata menyumbang sekitar 11 persen dari produk domestik bruto negara dan menyediakan lapangan kerja bagi 10-12 persen tenaga kerja untuk negara Mesir.
Sekitar 12,5 juta wisatawan yang mengunjungi negara itu pada tahun 2009, termasuk lebih dari dua juta wisatawan berasal dari Rusia.
Situs surat kabar Al-Ahram, Kamis kemarin mengutip pernyataan seorang pejabat pariwisata Rusia di Moskow yang mengatakan wisatawan Rusia ke Mesir telah turun menjadi 20 persen karena serangan hiu yang baru terjadi.