Penyanderaan di Gereja Irak, 19 Orang Tewas

Written By Juhernaidi on Selasa, 02 November 2010 | 3:34:00 PM

Menurut pejabat Irak, para teroris tampaknya sengaja membunuh sandera sebanyak mungkin.

Sekelompok bersenjata menyandera 120 umat Katolik Irak di suatu gereja di Baghdad, Minggu 31 Oktober 2010. Sekitar empat jam kemudian pasukan keamanan melakukan operasi penyelamatan, namun drama penyanderaan menewaskan sedikitnya 19 orang.

Demikian ungkap pejabat keamanan Irak dan AS, seperti yang dikutip kantor berita Associated Press. Mereka mencurigai kelompok al-Qaida berada di balik penyanderaan itu.

Krisis bermula saat sekelompok bersenjata, yang belum diketahui identitasnya itu, menyerang kantor bursa saham pada hari Minggu. Polisi lalu mengejar penyerang, yang lari ke arah gereja "Our Lady Deliverance," yang merupakan salah satu tempat ibadah umat Katolik di Baghdad.

Saat itu, para jemaat sedang mendengarkan pembacaan Injil ketika mereka pintu gereja didobrak kelompok bersenjata, yang selanjutnya menghamburkan tembakan. "Banyak orang berjatuhan, termasuk seorang pastur, dan ada pula yang berlarian mencari tempat berlindung," kata seorang pengurus gereja, Marzina Matti Yalda.

"Kami berkumpul bersama menunggu datangnya pasukan keamanan," lanjut Yalda.

Beberapa jam kemudian, pasukan keamanan melakukan operasi pembebasan sandera. Juru bicara militer AS, Letnan Kolonel Eric Bloom, mengungkapkan sedikitnya 19 orang tewas - tujuh diantara mereka adalah sandera, tujuh anggota pasukan keamanan, dan lima penyandera.

Menurut Bloom, para penyerang merekatkan bom di jaket yang mereka pakai dan juga bersenjatakan granat. Sekitar 30 orang, termasuk seorang pastur dan seorang suster, terluka.

Menteri Pertahanan Irak, Abdul-Qadir al-Obeidi, mengatakan bahwa para teroris tampaknya sengaja membunuh sandera sebanyak mungkin.

Simulasi Jangka Sorong