Serangan Teroris Beralih dari Bom ke Peluru

Written By Juhernaidi on Rabu, 22 September 2010 | 6:42:00 PM

Jnd.Blogspot.com, Jakarta- Penyerbuan Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatra Utara, Rabu (22/9) dini hari menunjukkan adanya perubahan pola serangan teroris. Yakni, dari pola penggunaan bom beralih ke penggunaan peluru atau senjata api. Penyerangan semacam itu kini menjadi model baru aksi terorime di Indonesia.
Demikian dikatakan pengamat teroris Mardigu Wowiek Prasantyo, saat ditemui di DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/9). "Mereka masih akan menggunakan pola singel dari pada bombing, karena peluru lebih mudah didapat," kata dia.
Aksi teror bom yang menewaskan banyak warga sipil dan asing, yang pernah terjadi di negara ini sudah bergeser ke serangan senjata api. Dijelaskan Mardigu, serangan teror menggunakan senjata api lebih murah secara biaya dan praktis secara strategi penyerangan.
Sedangkan melakukan teror dengan bom dibutuhkan biaya dan kesiapan strategi yang matang, serta membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai target sasaran para teroris.
Tidak heran jika bentuk teror yang akan terjadi kemudian hari banyak dalam bentuk serangan senjata api oleh kelompok tertentu. Mereka kemudian melakukan kontak senjata api, sebagaimana yang terjadi di Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatra Utara.

Simulasi Jangka Sorong