Kronologi Kontak Senjata Tebing Tingg (SUMUT)

Written By Juhernaidi on Jumat, 01 Oktober 2010 | 7:07:00 PM

Nusantara- Aparat Kepolisian kembali terlibat kontak tembak dengan kelompok bersenjata di Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Kontak senjata itu terjadi sebanyak dua kali.

Berikut kronologi terjadinya kontak senjata antara aparat kepolisian Tebing Tinggi dengan kelompok bersenjata berdasarkan keterangan tertulis dari Mabes Polri yang diterima wartawan, Jumat 1 Oktober 2010.

Kontak senjata pertama terjadi pada Kamis, 30 September 2010. Sekitar Pukul 18.30, terjadi kontak senjata antara anggota kepolisian
dengan kelompok tidak dikenal di samping PT Darmex, Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Berohol Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi.

Kejadian itu berawal dari informasi dari masyarakat di Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai. Masyarakat melaporkan adanya sekelompok orang yang tidak dikenal membawa bungkusan yang diduga senjata api.

Mendapat informasi itu, pada pukul 10.00 tanggal 30 September personel Polres Tebing Tinggi melakukan pengecekan. Pada pukul 17.00, diketahui terdapat 16 orang tidak dikenal menuju Kota Tebing Tinggi dengan menggunakan tujuh sepeda motor.

Di depan PT Darmex, kelompok tersebut dihadang oleh anggota Polres Tebing Tinggi. Namun bukannya menyerah, salah seorang dari kelompok itu justru mengeluarkan senjata api jenis FN yang langsung diarahkan kepada anggota polisi.

Tembakan peringatan pun dilepaskan oleh anggota polisi ke udara. Tembakan itu rupanya tak dihiraukan. Kawanan itu kemudian melarikan diri dengan berpencar. Beberapa pelaku dengan mengendarai tiga unit sepeda motor melarikan diri ke arah Dolok Masihul, satu motor ke arah Kota Tebing Tinggi, dan tiga motor lainnya berpencar ada yang ke arah Berohol Sergai.

Dalam pelarian kawanan bersenjata ini, salah satu sepeda motor jenis RX King yang menuju ke arah Dolok Masihul kehabisan bahan bakar. Kawanan yang kehabisan bahan bakar itu kemudian melakukan perampasan motor jenis Mio yang dikendarai seorang warga Desa Payakuruk, Tebing Tinggi, Tomi Syahputra (30) yang kebetulan melintas.

Perampasan itu dilakukan dengan menodongkan senjata laras panjang yang sempat diletuskan sebanyak dua kali tembakan. Kawanan itu pun kemudian melarikan diri dengan motor rampasan tersebut.

Kontak senjata terjadi pada Jumat 1 Oktober 2010 pukul 02.35. Kontak senjata terjadi antara kelompok itu dengan Kapolsek Dolok Masihul. Aksi tembak menembak itu diawali dengan dua kali tembakan oleh kawanan bersenjata dengan menggunakan senjata jenis M16 ke arah mobil yang dikendarai Kapolsek Dolok.

Mendapat serangan tersebut, Kapolsek Dolok melakukan tembakan balasan. Empat peluru ditembakkan oleh Kapolsek Dolok, dan salah satunya mengenai satu orang dari kawanan tersebut.

Namun, kawanan yang tertembak itu tak berhasil ditangkap. Pasalnya, teman-teman kawanan itu berhasil membawanya kabur memasuki daerah perkebunan.

Polisi pun terus mengejar, hingga menemukan motor jenis Vega R yang diduga dipergunakan kawanan bersenjata itu. "Saat ini, tim gabungan dari Polres Sergai dan dua peleton Brimob Polda Sumut masih terus melakukan pengepungan dan penyisiran," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Polri, Kombes Marwoto Soeto.

Simulasi Jangka Sorong